Translate

Sabtu, 10 November 2012

Heliograf

 Heliograf adalah sebuah telegraf surya yang mengirimkan sinyal menggunakan kode Morse melalui kedipan cahaya Matahari yang dipantulkan cermin. Istilah "heliograf" berasal dari bahasa Yunani yaitu helios yang berarti "matahari" dan graphein yang berarti "tulis". Kedipan cahaya yang dihasilkan diciptakan dengan cara memutar cermin atau dengan menghalangi cahaya dengan penutup.

Ada 3 jenis heliograf yang umum digunakan. ketiga jenis heliograf ini memiliki instrumen dan cara kerja yang berbeda. ketiga jenis heliograf meliputi:
  1. Heliograf Mance (Model Inggris)
  2. Heliograf Model Amerika
  3. Heliograf Model Portugis

Heliograf Mance (Model Inggris)

Umumnya, heliograf jenis ini memiliki cermin berukuran 4 inci. Namun dari beberapa foto milik tentara inggris, ada juga cermin heliograf (terkadang disebut simplex) yang berukuran 10 inci dan 12 inci.[1] Heliograf jenis ini digunakan saat stasiun yang dituju dan Matahari berada di depan heliograf. Namun, cahaya juga bisa dipantulkan oleh cermin kedua atau yang biasa disebut dengan “duplex” saat Matahari berada di belakang heliograf. Kemudian, sebuah “kunci” yang diletakkan di bagian belakang heliograf akan mengangkat cermin ke atas dan mengarahkan sinar Matahari ke stasiun yang dituju saat “kunci” tersebut ditekan, Operator heliograf menggunakan titik dan garis dari sandi morse untuk mengirim pesan, mirip seperti operator telegraf. Model asli dari heliograf ini diciptakan oleh Sir Henry C. dari Bombay. Karya Sir Henry C. ini kemudian dipatenkan oleh kantor hak paten Amerika pada bulan Februari 1876.

Heliograf Model Amerika

Perbedaan mendasar dari heliograf model inggris dan heliograf model amerika adalah bahwa cermin Matahari pada model amerika tidak bergerak sama sekali[2]. Berbeda dengan heliograf model inggris yang menaikkan cermin Mataharinya saat mentransmisikan sinyal. Karena itu, pada model amerika diberi layar penutup yang menjadi “pengetik”. Heliograf yang ditunjukkan pada gambar telah dilengkapi dengan cermin kedua (duplex). Dan gambar 3 adalah heliograf dengan model yang sama namun menggunakan cahaya sebagai pengganti cermin kedua. Layar di sebelah kanan dipasangkan pada sebuah tripod kedua yang juga digunakan untuk pengaturan.

Heliograf Model Portugis

Heliograf model ini sama sekali berbeda dengan model-model sebelumnya. Cermin simplex dan duplex digabungkan dalam satu unit dengan tabung cahaya dengan garis bidik dan layar dua pisau. Pada gambar 4, cermin simplex ada di kiri. Unit ini diletakkan di sebuah tripod, namun tripod harus dipasang sempurna untuk menyelaraskan garis bidik dengan stasiun yang dituju. Perangkat bidik yang kedua adalah sebuah lubang kecil yang memungkinkan Matahari dipantulkan melewati bagian bawah simplex dan melalui lubang kecil lain menuju garis bidik tepat dibawah penutup. Berbeda dengan model inggris dan amerika, alat ini tidak perlu dibalik saat peralihan antara simplex dan duplex.

Jangkauan Heliograf

Jangkauan heliograf adalah sepuluh mil per inci dari diameter cermin[1]. Jadi, jika sebuah heliograf memiliki cermin berukuran 5 inci (baik itu bulat maupun persegi) akan memiliki jarak sekitar 50 mil. Sedangkan diameter dari cahaya yang dipantulkan oleh cermin datar sekitar 49 kaki per mil (apapun bentuk dan ukuran cerminnya). Namun, semakin besar ukuran cermin semakin terang cahaya yan dipantulkan. Jadi, pantulan cahaya dengan lebar sepuluh mil memiliki jarak sekitar 500 kaki. Atau sekitar 250 kaki di atas dan dibawah stasiun yang ditargetkan jika pantulan terpusat dengan sempurna. Bagi pengguna heliograf, sangat penting untuk mempertahankan pengaturan cermin Matahari secara berkala sebagai kompensasi dari Matahari yang selalu bergerak.

Sabtu, 20 Oktober 2012

What is the meaning of volcano?

  A volcano is an opening, or rupture, in a planet's surface or crust, which allows hot magma, volcanic ash and gases to escape from below the surface.
Volcanoes are generally found where tectonic plates are diverging or converging. A mid-oceanic ridge, for example the Mid-Atlantic Ridge, has examples of volcanoes caused by divergent tectonic plates pulling apart; the Pacific Ring of Fire has examples of volcanoes caused by convergent tectonic plates coming together. By contrast, volcanoes are usually not created where two tectonic plates slide past one another. Volcanoes can also form where there is stretching and thinning of the Earth's crust in the interiors of plates, e.g., in the East African Rift, the Wells Gray-Clearwater volcanic field and the Rio Grande Rift in North America. This type of volcanism falls under the umbrella of "Plate hypothesis" volcanism.[1] Volcanism away from plate boundaries has also been explained as mantle plumes. These so-called "hotspots", for example Hawaii, are postulated to arise from upwelling diapirs with magma from the core–mantle boundary, 3,000 km deep in the Earth.
Erupting volcanoes can pose many hazards, not only in the immediate vicinity of the eruption. Volcanic ash can be a threat to aircraft, in particular those with jet engines where ash particles can be melted by the high operating temperature. Large eruptions can affect temperature as ash and droplets of sulfuric acid obscure the sun and cool the Earth's lower atmosphere or troposphere; however, they also absorb heat radiated up from the Earth, thereby warming the stratosphere. Historically, so-called volcanic winters have caused catastrophic famines.

Global Warning Effect

This planet is Warming, from North pole to South pole, and everywhere between. Globally, teh mercury is alredy up more than 1 degree Fahrenheit(0.8 degree Celcius), and even more in sensitive polar regions. And effect of rising temperatures aren’t waiting for some far-flung future. They are happening rigth now. Sings are appearing all ove, and soem of them are surprising. The heat is not only melting glaciers and sea ice, it’s also shifting precipitation patterns and setting animal on the move.
Some impact from Some impacts from increasing temperatures are already happening.
  •     Ice is melting worldwide, especially at the Earth’s poles. This includes mountain glaciers, ice sheets covering West Antarctica and Greenland, and Arctic sea ice.
  •     Researcher Bill Fraser has tracked the decline of the Adélie penguins on Antarctica, where their numbers have fallen from 32,000 breeding pairs to 11,000 in 30 years.
  •     Sea level rise became faster over the last century.
Some butterflies, foxes, and alpine plants have      moved farther north or to higher, cooler areas.
  •     Precipitation (rain and snowfall) has increased across the globe, on average.
  •     Spruce bark beetles have boomed in Alaska thanks to 20 years of warm summers. The insects have chewed up 4 million acres of spruce trees.
Other effects could happen later this century, if warming continues.
  •     Sea levels are expected to rise between 7 and 23 inches (18 and 59 centimeters) by the end of the century, and continued melting at the poles could add between 4 and 8 inches (10 to 20 centimeters).
  •     Hurricanes and other storms are likely to become stronger.
  •     Species that depend on one another may become out of sync. For example, plants could bloom earlier than their pollinating insects become active.
  •     Floods and droughts will become more common. Rainfall in Ethiopia, where droughts are already common, could decline by 10 percent over the next 50 years.
  •     Less fresh water will be available. If the Quelccaya ice cap in Peru continues to melt at its current rate, it will be gone by 2100, leaving thousands of people who rely on it for drinking water and electricity without a source of either.
  •     Some diseases will spread, such as malaria carried by mosquitoes.
  •     Ecosystems will change—some species will move farther north or become more successful; others won’t be able to move and could become extinct. Wildlife research scientist Martyn Obbard has found that since the mid-1980s, with less ice on which to live and fish for food, polar bears have gotten considerably skinnier.  Polar bear biologist Ian Stirling has found a similar pattern in Hudson Bay.  He fears that if sea ice disappears, the polar bears will as well.
Source for climate information: IPCC, 2007